TIP TRADING PADA MATA UANG UTAMA USDJPY

TIP TRADING PADA MATA UANG UTAMA USDJPY - Selamat datang di blog Yulia Indo, Info kali ini adalah tentang TIP TRADING PADA MATA UANG UTAMA USDJPY !! Semoga tulisan singkat dengan kategori Trading Forex !! ini bermanfaat bagi anda yang membutuhkan. Dan untuk anda yang baru berkunjung kenal dengan blog sederhana ini, Jangan lupa ikut menyebarluaskan postingan bertema TIP TRADING PADA MATA UANG UTAMA USDJPY ini ke social media anda, Semoga rezeki berlimpah ikut di permudahkan sang khalik yang maha kuasa, Selengkapnya lansung lihat infonya dibawah -->




Pada bagian ini kita akan membahas pasangan mata uang yang besar volume perdagangannya di pasar forex masuk di urutan nomor dua setelah EUR/USD, yaitu USD/JPY.
2. USD/JPY
Sebagian trader forex menganggap pasangan mata uang Dollar-Yen ini penuh dengan misteri dan sulit dipahami arah pergerakan harganya. Sementara nilai mata uang Yen terus menguat terhadap US dollar dalam beberapa tahun ini, bank sentral Jepang (BoJ) terus berusaha memperlemah nilai tukarnya untuk menjaga terganggunya sektor ekspor akibat penguatan Yen. Seperti diketahui, Jepang sangat bergantung pada sektor ekspor dan adalah negara eksportir terbesar ke 4 dunia setelah China, Amerika Serikat dan Jerman.


Selain itu, karena tingkat suku bunga Yen sangat rendah (0.1% per tahun, per Mei 2009), mata uang ini cukup populer sebagai pilihan utama untuk melakukan carry trade atau trading dengan mengambil keuntungan dari selisih tingkat suku bunga dari mata uang pasangannya. Salah satu yang sering digunakan untuk carry trade adalah pasangan AUD/JPY, karena tingkat suku bunga Australia dollar (AUD) saat ini adalah 3.5% per tahun (per Juni 2012), sehingga memberikan selisih yang cukup menguntungkan.

Histori Yen Jepang
Beberapa kejadian penting sejak Yen resmi digunakan sebagai mata uang pada tahun 1871 antara lain: pada tahun 1949 untuk pertama kalinya USD dipatok sebesar JPY360.00, dan JPY terus menguat hingga menembus level 200 pada tahun 1978.
Setelah mampu melewati nilai JPY100 untuk setiap US dollar di tahun 1994, terjadi penguatan secara cepat hingga USD/JPY mencapai rekornya pada level 79.75 di bulan April 1995. Kejadian ini dikenal dengan sebutan "yendaka" atau penguatan yen dengan cepat.


Setelah Jepang berhasil mendepresiasi nilai Yen dan diikuti oleh krisis di Asia yang turut memperlemah nilai tukarnya, Yen kini kembali menguat hingga menembus rekor terendah "yendaka" tahun 1995, yaitu pada sekitar level 75.5 di tahun 2011 yang lalu, dengan kecenderungan yang masih akan terus menguat.

Profil USD/JPY
  • USD/JPY paling aktif diperdagangkan  pada sesi waktu perdagangan Asia antara 6 PM sampai 9 PM EST (jam 6 sampai jam 9 WIB) dan pada awal sesi perdagangan New York antara 7 AM sampai 10 AM EST (jam 19 sampai jam 22 WIB).
  • Bank Sentral Jepang (BOJ) sering kali melakukan intervensi guna memperlemah nilai tukarnya.
  • Sangat sensitif terhadap perubahan tingkat suku bunga.
  • Cukup populer digunakan dalam carry trade karena tingkat suku bunganya yang sangat rendah.
  • Pergerakan rata-rata per hari: sekitar 100 pip.
  • Bergantung pada strategi kita, USD/JPY cukup bagus untuk ditradingkan pada semua time frame.

Apa Saja Yang Menggerakkan Nilai USD/JPY?
  • Mata uang Yuan China: jika China menyesuaikan nilai tukar mata uangnya (revaluation) hingga lebih kuat atau mendekati nilai yang sebenarnya, maka produk ekspor Jepang akan bisa bersaing dengan produk ekspor buatan China di Amerika Serikat, apalagi China dan Uni Eropa merupakan tujuan utama ekspor Jepang. Jika ini terjadi, kemungkinan besar bank sentral Jepang (BoJ) akan menghentikan intervensi untuk memperlemah nilai Yen.
  • Harga minyak dunia: Jepang sangat bergantung pada impor minyak. Harga minyak dunia yang tinggi akan sangat mengganggu produksi manufaktur dan pertumbuhan ekonomi Jepang, karena biaya produksi yang lebih mahal.
  • Diversifikasi aset dan cadangan devisa Jepang: Jepang membeli berbagai saham blue-chip Amerika Serikat untuk diversifikasi asset, serta menyimpan US dollar dalam jumlah besar sebagai cadangan devisa. Jika kebijakan ini berubah, misalnya dengan mendiversifikasi cadangan devisanya di luar US dollar, maka akan terjadi penjualan US dollar besar-besaran dan melemahkan nilai US dollar.

Rilis Data Fundamental Yang Perlu Diperhatikan Dalam Trading USD/JPY
Data-data fundamental yang berdampak langsung dan harus dicermati jika kita trading USD/JPY antara lain::
  • FOMC rate decision, sering disebut FOMC statement atau pengumuman tingkat suku bunga Amerika Serikat. Jika FOMC menaikkan suku bunga, maka US Dollar akan menguat; sebaliknya bila suku bunga diturunkan, US Dollar akan melemah.
  • Data Non Farm Payrolls Amerika Serikat, yang merilis jumlah tenaga kerja baru di luar bidang kerja pertanian. Dirilis setiap bulan di hari Jumat minggu pertama. Biasanya jika rilis aktual lebih besar dari prediksi (forecast), maka US Dollar akan menguat.
  • FOMC meeting minutes: laporan hasil pertemuan para anggota FOMC yang memberi gambaran tentang tingkat suku bunga The Fed yang akan datang. Jika tingkat suku bunga cenderung akan naik, US dollar akan menguat.
  • BoJ monetary policy statement: pengumuman tingkat suku bunga dari bank sentral Jepang (Bank of Japan) yang jam rilisnya tidak ditentukan dengan pasti (tentative). Jadwal rilis sekitar 14 kali dalam setahun dan akan berdampak langsung pada nilai nilai tukar JPY. Jika hasil rilis lebih baik dari prediksi, maka Yen akan menguat.
  • Japan preliminary GDP q/q (per kwartal): data mengenai pertumbuhan perekonomian Jepang (Gross Domestic Product (GDP) atau Produk Domestik Bruto (PDB)). Data yang dirilis tiap kwartal ini ada dua versi, preliminary dan final. Rilis data preliminary adalah yang paling awal sehingga cenderung berdampak besar. Jika hasil rilis lebih besar dari prediksi, maka akan berdampak positif pada JPY.
  • Tankan manufacturing index: index dari hasil survey pada sektor manufaktur yang besar dan berpengaruh. Data yang dirilis per kwartal ini memberi taksiran yang cukup detail tentang kondisi bisnis di Jepang. Angka yang dirilis menunjukkan perbedaan antara yang optimis dan yang pesimis. Jika angkanya positif dan cukup besar berarti banyak yang optimistik sehingga berdampak positif pada nilai tukar Yen.
  • Core machinary orders: data mengenai order pembelian mesin dan peralatan yang diterima sektor swasta. Data yang dirilis tiap bulan ini merupakan indikator tingkat produksi. Semakin banyak order pembelian yang diterima akan meningkatkan aktivitas produksi. Hasil rilis yang lebih besar dari prediksi akan berdampak postif pada nilai tukar Yen.